ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH HIBRIDA PADA USAHATANI TERONG, CABAI, MENTIMUN DENGAN SISTEM POLINASI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA WAJA GESENG KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Alimi, Mazid (2020) ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH HIBRIDA PADA USAHATANI TERONG, CABAI, MENTIMUN DENGAN SISTEM POLINASI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA WAJA GESENG KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Other thesis, Universitas Gunung Rinjani.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (174kB)
[img] Text
Mazid Alimi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (891kB) | Request a copy

Abstract

Sejarah menunjukan bahwa sektor pertanian di indonesia telah memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa peran penting sektor pertanian antara lain sebagai sumber devisa Negara, sebagai penyedia lapangan yang ekstensif, penyedia bahan baku industri, dan penyedia pangan bagi penduduk indonesia (Saptana dkk, 2006). Indonesia adalah negara tropis dengan wilayah yang cukup luas, dengan variasi agroklimat yang tinggi, merupakan daerah yang potensial bagi pengembangan Holtikultura baik untuk tanaman dataran rendah maupun dataran tinggi. Variasi agroklimat ini juga menguntungkan sepanjang tahun (Pratignja, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk : a. Pendapatan usahatani penangkar benih hibrida pada usahatani terong, cabai, mentimun dengan sistem polinasi (kemitraan PT. BISI) di Desa Wajegeseng Kecamatan Kopang Kabupten Lombok Tengah. b. Kontribusi pendapatan petani penangkar benih hibrida pada usahatani terong,cabai, mentimun dengan sistem polinasi (kemitraan PT. BISI) di Desa Wajegeng Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah terhadap pendapatan rumah tangga. c. Kendala dan hambatan petani penangkar benih hibrida pada usahatani terong, cabai dan mentimun dengan sistem polinasi (kemitraan PT.BISI) di Desa Wajegeseng Kecamatan Kopang Kabupten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, norma–norma dan perbandingan -perbandingan antara fenomena dan peristiwa pada masa sekarang atau sekurang kurangnya yang masih mampu terjangkau oleh ingatan responden untuk memecahkan masalah yang ada ( Nazir, 2005) Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : a. Total rata-rata penerimaan yang di peroleh dalam usahatani penangkar benih hibrida sebesar Rp 7.988.990/LLG atau Rp 103.350.452 atau Rp /Ha. b. Besarnya kontribusi dari usahatani penangkar benih hibrida di Desa Waja Geseng adalah sebesar 72.03%. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tani penangkar benih merupakan sumber pendapatan yang memberikan kontribusi yang cukup besar, jadi usahatani ini sangat cocok untuk dikembangkan di desa penelitian yaitu Desa Waja Geseng Kecamatan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. c. Kendala-kendala yang di hadapi dalam berusahatani penangkar benih dengan system polinasi di desa waja geseng yang bermitra di PT BISI adalah. 1. Cuaca yang kurang menentu, 2. Kekurangan modal, 4. Hama dan penyakit. 4. Kekurangan tenaga kerja polinas

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: usaha tani, penagkar benih, system polinasi, kontribusi pendapatan rumah tangga
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Editor Perpustakaan UGR
Date Deposited: 30 Oct 2023 06:06
Last Modified: 30 Oct 2023 06:06
URI: http://repository.ugr.ac.id:1015/id/eprint/2157

Actions (login required)

View Item View Item