ANALISIS TINGKAT PENGELUARAN PETANI TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT PADA USAHATANI CABAI RAWIT PADA MT I DAN MT II DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Wiguna, Lalu Hadiarta (2019) ANALISIS TINGKAT PENGELUARAN PETANI TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT PADA USAHATANI CABAI RAWIT PADA MT I DAN MT II DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Other thesis, Universitas Gunung Rinjani.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (85kB)

Abstract

Cabai (Capsicum spp) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digemari masyarakat. Hampir seluruh menu masakan di Indonesia baik olahan masakan tradisional maupun modern menggunakan cabai sebagai salah satu bahan bumbunya. Kebutuhan penduduk terhadap cabai terlihat pada konsumsi rata-rata per kapita, baik cabai besar maupun cabai rawit di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT I dan MT II di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (2) mengetahui perbedaan tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT I dan MT II di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (3) mengetahui kendala apa saja yang dihadapi petani pada usahatani cabai rawit pada MT I dan MT II di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur mulai dari tanggal 2 Pebruari sampai dengan 30 September 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan teknik survey dan wawancara langsung. Penentuan daerah penelitian ditetapkan secara purpossive samplingdengan mengambil tiga desa di Kecamatan Pringgabaya sebagai daerah penelitian meliputi Desa Pringgabaya, Desa Pringgabaya Utara dan Desa Batuyang. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang menanam cabai rawit pada musim tanam (MT) I dan musim tanam (MT) II tahun 2018 yang ditetapkan secara Quota sampling yang terdiri dari 20 orang responden pada usahatani cabai rawit pada MT I dan 20 orang responden pada usahatani cabai rawit pada MT II. Penentuan jumlah responden untuk masing-masing desa dilakukan secara proporsional random samplingdengan rincian sebagai berikut a) pada MT I ; Desa Pringgabaya 10 orang, Desa Pringgabaya Utara 6 orang dan Desa Batuyang 4 orang. b). Pada MT II ; Desa Pringgabaya 11 orang, Desa Pringgabaya Utara 5 orang dan Desa Batuyang 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT I rata-rata sebesar Rp.1.700.938,00 /LLG /MT atau Rp.5.865.302,00/Ha/MTdan pada MT II rata-rata sebesar Rp.2.435.990,00/Ha/LLG atau Rp.5.289.881,00/Ha/MT di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, 2) Berdasarkanhasil uji t pada taraf nyata 5% diperoleh bahwa besarnya tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT I berbeda nyata dengan besarnya tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT II, 3) Kendala atau hambatan yang dihadapi petani pada usahatani cabai rawit pada MT I adalah penyakit layu bakteri dan layu fusarium, pada MT II penyakit virus kuning (Gemini virus). Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT I berbeda nyata dengan besarnya tingkat pengeluaran petani terhadap intensitas serangan penyakit pada usahatani cabai rawit pada MT II.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Usahatani, Cabai Rawit, Musim Tanam, Tingkat Pengeluaran Petani
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Editor Perpustakaan UGR
Date Deposited: 30 Jun 2020 08:39
Last Modified: 11 Dec 2023 05:34
URI: http://repository.ugr.ac.id:1015/id/eprint/270

Actions (login required)

View Item View Item