ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI BAWANG PUTIH (Allium Sativum) DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Junaidi, Lalu (2014) ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI BAWANG PUTIH (Allium Sativum) DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Other thesis, Universitas Gunung Rinjani.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (120kB)
[img] Text
Lalu Junaidi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permintaan terhadap bawang putih di dalam negeri terus meningkat dengan pertumbuhan 6,09 % per tahun, namun tidak diimbangi oleh peningkatan produksi yang hanya 2,26 % per tahun. Peningkatan permintaan akan bawang putih ini sejalan dengan adanya pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan akan nilai gizi dan obat – obatan dan bertambahnya industri yang menggunakan bawang putih sebagai bahan baku. Tingginya impor bawang putih di Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah mengakibatkan rendahnya harga bawang putih dalam negeri. Dampaknya terhadap petani dalam negeri yaitu antara lain semakin berkurangnya minat petani untuk membudidayakan tanaman bawang putih. Untuk mengetahui apakah usahatani bawang putih layak atau tidak untuk dibudidayakan maka dipandang perlu untuk dilakukan suatu penelitian. Berdasakkan uraian tersebut maka diadakan penelitian dengan judul “Analisis Keuntungan Usahatani Bawang Putih (Allium Sativum) di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui biaya dan pendapatan pada usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. 2) Untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. 3) Untuk mengetahui kendala – kendala yang dihadapi petani pada usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Sembalun merupakan daerah dengan luas lahan dan produksi tertinggi di Kabupaten Lombok Timur. Desa yang menjadi sampel adalah empat Desa sampel secara purposive sampling (secara sengaja) yaitu Desa Sembalun Bumbung, Desa Sembalun Lawang, Desa Sembalun dan Timba Gading dengan jumlah responden 30 orang ditentukan secara Quota Sampling. Berdasarkan hasil penelitian usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun maka dapat diambil kesimpulan: 1) Secara finansial biaya usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun sebesar Rp. 20.679.880,- per LLG, atau sebesar Rp. 71.309.930,- per hektar. Sedangkan Pendapatan yang diperoleh petani yaitu sebesar Rp. 4.128.320,- atau sebesar Rp. 14.235.588,- Per hektar per musim tanam. 2) Dari hasil perhitungan R/C Ratio didapat nilai sebesar Rp. 1,20,- yaitu lebih besar dari 1. Ini menunjukkan bahwa usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun layak dikembangkan. 3) Kendala utama yang di jumpai dalam usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun adalah modal, hama dan penyakit serta pengetahuan

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Editor Perpustakaan UGR
Date Deposited: 30 Oct 2023 04:04
Last Modified: 30 Oct 2023 04:04
URI: http://repository.ugr.ac.id:1015/id/eprint/2146

Actions (login required)

View Item View Item